Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengapresiasi atas dilantiknya Pengurus Kadar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Serang periode 2019-2024. Pandji berharap, kedepan kepengurusan baru bisa memberikan harapan baru, akan nafas baru, dan spirit baru.

“Dengan adanya semangat baru KADIN, kedepan diharap bisa memajukan dunia usaha khususnya di Kabupaten Serang. Sehingga menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Serang,”ujar Pandji dalam sambutannya pada Pelantikan Dewan Pengurus dan Rakerkab KADIN Kabupaten Serang di Hotel Horison Kebon Jahe Kota Serang pada Kamis (13/02/2020).

Pandji juga mengapresiasi Pelantikan Dewan Pengurus dan Rakerkab KADIN Kabupaten Serang yang bertemakan ‘Profesisonal para pengusaha untuk meningkatkan perekonomian daerah’. “Ini tema sangat benar sekali karena pertumbuhan perekonomian daerah tidak ditentukan besaran APBD, berapa pun besarnya APBD kontribusi terhadap pertumbuhan daerah tidak lebih dari 9 sampai 11 persen. Pertumbuhan selebihnya 89 persen itu ditentukan oleh agregrasi dunia usaha ekspor, impor dan pariwisata,”terangnya.

“Itulah yang menjadi motivasi kami bagaimana kami mendorong dunia usaha di Kabupaten Serang agar menjadi tulang punggung yang sempurna dalam berkembangan perekonomian daerah,”tambah Pandji.

Pandji menyebutkan, bahwa pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Serang di atas rata-rata pertumbuhan nasional dengan angka 5 persen. Sedangkan Kabupaten Serang di angka 5,07 persen. “Masih lebih 7 persen. Ini artinya apa, bahwa dunia usaha, dunia investasi industri di Kabupaten Serang relatif menjanjikan,”jelasnya.

Untuk itu, Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada pengurus KADIN perlu Meningkatkan sinergitas antara sektor publik yaitu pemda, dunia usaha, dan sektor masyarakat yaitu kondisi sosial. Pada bidang bidang itu harus saling kerjasama untuk mengembangkan usahanya. “Kami pemda tidak masuk sebagai pengusaha domainnya tapi menfasilitasi dengan membuat kebijakan yang bisa mendorong tumbuh berkembangnya dunia usaha. Salah satu kami mulai meregulasi perizinan yang menghambat dunia usaha inventarisir,”paparnya.

Bahkan untuk Perda, Perbup yang menganggu atau emngambta investasi atau usaha kecil telah dihapus termasuk memudahkan perizinan skala besar. “Contoh pelaku UMKM tidak perlu izin cukup beri laporan saja, kenapa karena terkadang membuka UMKM dengan modal 20 juta sedangkan izin 15 sampai 18 juta maka sudah kami bahas tidak perlu ada izin. Tentutnya ini kebijakan agar masyarakat bisa mempunyai penghasilan,”tegas Pandji.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua KADIN Provinsi Banten, Mulyadi Jaya Baya, Ketua KADIN Kota Serang, Tubagus Ibnu Nurul Ibadurachman, unsur Muspida dan puluhan pengurus KADIN Kabupaten Serang.

Ketua KADIN Kabupaten Serang, Agus Firman Sundari dalam waktu dekat akan merangkul masyarakat untuk menjadi pengusaha mengingat banyaknya permasalahan di industri. Merangkul masyarakat sebagai amanat Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang disampaikan oleh Wabup Serang Pandji Tirtayasa.

“KADIN terlibat dalam mempersiapkan para pengusaha daerah agar kesenjangan tidak menjadi permasalahan di Kabupaten Serang. Nanti kita juga akan sosialisasikan ke industri dan OPD untuk sama-sama sinergi bersama membangun perekonomian Kabupaten Serang,”ujarnya.