Jl. Veteran No 1 Pendopo Kab. Serang
layanan[at]serangkab.go.id
(0254) 200-252
Berita / launching sensus penduduk 2020, bupati serang siap mengawal
Launching Sensus Penduduk 2020, Bupati Serang Siap Mengawal
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan siap mendukung dan mengawal pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang pada Februari sampai Maret 2020 mendatang. Tatu berharap, data yang diperoleh di Kabupaten Serang akurat.
“Karena data yang akurat ini akan sangat penting buat kami jajaran pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi sampai pusat terkait program-program yang harus kami lakukan,”ujar Tatu usai Launching Sensus Penduduk 2020 yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominsatik) Kabupaten Serang di Lapangan Tenis Indoor pada Kamis (23/1/2020).
Diketahui, Kabupaten Serang satu-satunya daerah se Indonesia yang ditunjuk menjadi penyelenggara launching sensus Penduduk 2020 oleh BPS yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. “Ini merupakan apresiasi, penghargaan untuk Kabupaten Serang dan tentunya seluruh jajaran mulai dari jajaran pemda sampai tingkat kecamatan dan desa siap mengawal,”kata Tatu.
Launching Sensus Penduduk ini juga, kata Tatu, merupakan awal menuju Indonesia satu data merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia. Diharapkan juga, satu data tidak membuat simpang siur terkait data kemiskinan atau lainnya.
“Data kemiskinan itu sering menjadi dasar untuk membuat program, maka kami menyambut baik dengan adanya program satu data supaya tidak ada simpang siur lagi misal di pusat mengklaim data kemiskinan segini, provinsi segini, dan kabupaten segini. Nanti dalam satu data kita bisa melihat semua dengan angka yang sama,”terang Tatu.
Untuk mendukung hal tersebut, Tatu mengimbau kepada aparat pemerintah kecamatan sampai desa untuk gencar menyosialisasikan sensus penduduk kepada masyarakat dengan baik dan sejelas-jelasnya. Karenanya, untuk sensus saat ini dilakukan dengan dua metode baik sensus mandiri dan sensus tradisional.
“Sensus metode mandiri itu mengupdate data penduduk secara online melalui aplikasi yang disiapkan BPS bisa melalui handphone, laptop atau lainnya. Kalau untuk sensus tradisional sama seperti dulu yakni door to door atau mendatangi langsung rumah-rumah warga. Berikan data yang sebenarnya, tidak boleh ada data yang diberikan dipalsukan karena itu akan mempengaruhi semuanya,”tegas Tatu.
Hadir dalam launching tersebut, Sekretaris Utama BPS RI Adi Lukmasono, Kepala BPS Kabupaten Serang, Indra Warman, Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, para kepala OPD, camat dan para kepala desa serta siswa siswi SMAN 1 Ciruas.
Sekretaris Utama BPS RI Adi Lukmasono mengatakan, alasan Kabupaten Serang dipilih jadi lokasi launching pertama karena dibawah kepemimpinan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, menjadi kabupaten yang banyak memanfaatkan data BPS sebagai dasar pengambilan kebijakan di semua sektor.
Jika dilihat dari paparan data, hasil statistik Kabupaten Serang tidak ada yang menurun. "Ini bukan berarti bupati minta ke BPS angka diturunkan tidak pernah sama sekali, jadi independensi BPS dalam memotret itu sangat jelas,”ujarnya.
Sementara itu, untuk launching tingkat nasional masih belum dilakukan. Sebab belum mendapatkan waktu dari presiden. "Rencananya akan dilakukan di istana negara. Mudah mudahan kedepan akan semakin banyak data BPS yang bisa dimanfaatkan oleh Pemkab Serang," ucapnya.
Ia menuturkan, pelaksanaan sensus penduduk ke tujuh ini akan dilakukan dengan dua metode yakni online dan manual. Untuk online akan dilakukan sejak tanggal 15 Februari sampai 31 Maret. Sedangkan manual 1 sampai 31 Juli. “Jadi kepada responden diharapkan bisa memberikan data dengan sungguh sungguh. Agar datanya adalah data realitas,” katanya.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Anas Dwi Satya mengatakan, tujuan dari launching ini adalah memberikan informasi kepada seluruh masyarakat bahwa sensus penduduk akan dimulai oleh BPS. “Mudah mudahan sensus bisa berjalan lancar. Sensus ini diharapkan jadi tolak ukur satu data. Untuk menentukan arah pembangunan,” ujarnya.
Sedangkan terkait wilayah yang tidak tersentuh oleh internet, dan para masyarakat yang masih gagap teknologi atau gaptek, Anas mengimbau para mileneal agar mau untuk membantu mengurangi kesusahan dalam sensus.
“Karena banyak orangtua khususnya tidka bisa mengsisi data sendiri, maka perlu dibantu oleh para mileneal karena data ini untuk dasar kita dalam perencanaan selanjutnya,”katanya.
Terkait sensus mandiri atau metode online, Anas berpendapat sangat efektif. “Karena dengan sistem online memberi pengajaran kepada kita bahwa kita harus berubah dari waktu ke waktu. Kalau metode tradisional dengan cara door to door dari rumah ke rumah. Tapi, dengan online ini diharapkan masyarakat aktif melengkapi data dirinya,”tuturnya.
© 2024 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Serang. All Rights Reserved.