Kabupaten Serang memiliki banyak lokasi wisata religi di antaranya Ponpes An Nawawi Tanara yang diharapkan setelah ditata lebih baik akan lebih mendorong kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Pembangunan Wisata religi di Tanara sebagai tempat kelahiran Syekh Kyai Muhammad Nawawi Bin Umar banyak diminati wisatawan. Dan dalam upaya mengatasi banyaknya destinasi wisata yang menawarkan kesamaan nilai selama berkembang, dibutuhkan diferensiasi yang membuat destinasi wisata menjadi lebih unggul. Bappeda Kabupaten Serang sebagai perencana melaksanakan pembahasan laporan akhir kajian penyusunan branding dan identity kawasan destinasi wisata religi Syeikh Nawawi Al-Bantani Tanara Kabupaten Serang pada 4 November 2020 bertempat di ruang rapat kantor Bappeda Kabupaten Serang. Acara yang dibuka oleh Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Serang dihadiri oleh sejummlah perwakilan OPD yang terkait dengan pembangunan dan operasional pengembangan wisata religi tersebut.

Sekilas terkait Syekh Nawawi al-Bantani (1813-1897) merupakan salah seorang ulama Nusantara yang karismatik dan berjasa besar. Ia lahir di Desa Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten. Banyak hasil karyanya yang menjadi rujukan utama berbagai pesantren di Tanah Air, bahkan luar negeri, dari dahulu hingga masa kini. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah al-Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar al-Tanari al-Bantani al-Jawi. Syekh Nawawi merupakan ulama dunia dari Banten pernah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Arab Saudi dan menjadi guru Kiai Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam pembahasan penyusunan branding dan identity di bahas hal-hal yang terkait dalam mengembangkan tempat wisata religi perlu adanya produk narasi untuk aktivitas promosi termasuk didalamya logo (branding) dan karakter (indentity). Penempatan lokasi branding dan bentuk  identiti menentukan daya atraksi tempat wisata.

Tempat wisata religi yang mengadakan tradisi haul untuk memperingati Syeh Nawawi al-Bantani di kawasan tersebut menjadi magnet yang menarik banyak orang untuk datang ke Tanara. Kenyamanan pengunjung merupakan salah satu pertimbangan dalam penataan kawasan tersebut. Pengunjung diharapkan akan mendapatkan edukasi sejarah dan belajar hal lainnya di tempat wisata ini