HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING

TINGKAT DESA DALAM KABUPATEN SERANG TAHUN 2021

1. Perkembangan Sebaran Prevalensi Stunting

Berdasarkan data EPPGBM status gizi balita (0-59 bulan) di setiap desa di Kabupaten Serang pada Tahun 2018 - 2021 diperoleh hasil sebagai berikut :

Berdasarkan data EPPGBM, kondisi stunting di Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang secara keseluruhan pada tahun 2021 mengalami peningkatan prevalensi stunting dari tahun 2020 sebesar 0,21%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stunting Kecamatan Gunung Sari adalah 14,60% dan pada tahun 2021 prevalensi stuntingnya menjadi 14,81%.  Jika dibandingkan dengan target menurut WHO (20%) dan RPJMD (21,1%) prevalensi stunting di Kecamatan Gunung Sari tahun 2021 telah memenuhi target-target tersebut. Namun jika dibandingkan dengan target RPJMN (14%) prevalensi stuntingnya masih belum memenuhi target tersebut. Terdapat 3 desa di Kecamatan Gunung Sari yang prevalensi stuntingnya mengalami penurunan dari tahun 2020 yakni Ciherang, Gunungsari, dan Luwuk. Namun terdapat 4 desa yang prevalensi stuntingnya mengalami peningkatan yakni Tamiang naik 1,81%, Sukalaba naik 12,94%, Kadu Agung naik 5,31%, dan Curug Sulanjana naik 22,16%

Indikator cakupan program terkait stunting yang perlu mendapatkan perhatian adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil terutama ibu hamil memeriksakan kesehatannya minimal 4 kali (K4) dan cakupan ibu hamil mendapatkan TTD sebanyak 90 tablet (55,10%), ibu hamil KEK (9,65%), bayi 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif (21,35%), cakupan remaja putri mendapatkan TTD (0%), balita 6-59 bulan mendapatkan Vitamin A, cakupan imunisasi dasar lengkap, balita dengan penyakit penyerta, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat masih perlu ditingkatkan.