Serang, 22 Juni 2021, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah lembaga yang ditugasi untuk merawat aset yang diperoleh oleh Simpan Pinjam Perempuan (SPP).

 Sumber dana awal dari SPP adalah dana hibah untuk kegiatan ekonomis produktif Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-Mandiri Perdesaan). Yang dana guliran ekonomis produktif dikelola oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK) dan terus berkembang.

Dalam setiap tahun anggaran ada dana sosial yang dihimpun dan nanti akan dikembalikan lagi kepada masyarakat. Dalam bentuk apa pengembalian kepada masyarakat tersebut akan diputuskan melalui Musyawarah Antar Desa (MAD). Semua desa melalui kepala desa, tokoh masyarakat dan kader desa berhak untuk mengajukan usulan yang bersifat prioritas dalam membantu kepentingan warga.

Dalam kondisi Pandemi global seperti sekarang ini. UPK menjadi pilihan yang tepat untuk warganya bergabung menjadi mitranya, untuk membantu mengatasi masalah ekonomi warga Puloampel. Dalam keadaan yang serba dibatasi ini. 

Upk Puloampel memiliki mitra/nasabah sebanyak 1596 orng terhitung sejak tahun 2004 hingga saat ini. Peminjaman modal yang bisa diberikan oleh UPK antara lain untuk kelompok usaha dan individu (mandiri). Sebelumnya akan dilakukan verifikasi data dulu oleh tim UPK terhadap calon nasabah berupa lokasi tempat tinggal, jenis usaha,  kemampuan bayar dan identifikasi seputar pinjaman yaitu jangka waktu dan suku bunga. 

Isnawati Viyantimala selaku ketua UPK Kecamatan Puloampel mengatakan, pemberdayaan masyarakat terutama perempuan untuk melakukan usaha guna membantu pendapatan keluarga.