Jl. Veteran No 1 Pendopo Kab. Serang
layanan[at]serangkab.go.id
(0254) 200-252
Berita / tasyakur binni'mah ke 24, bupati serang ungkap perjalanannya tak lepas dari media
Tasyakur Binni'mah ke 24, Bupati Serang Ungkap Perjalanannya Tak Lepas dari Media
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan apresiasi tinggi terhadap Media Harian Umum Kabar Banten yang genap berusia 24 tahun pada Rabu 30 Oktober 2024. Bahkan tak sungkan, Ratu Tatu Chasanah menyebut Kabar Banten telah menemani perjalanannya politiknya hingga saat ini.
24 tahun yang tak mudah, berbagai lika liku telah dihadapi Kabar Banten untuk bisa terus bertahan menyapa masyarakat Banten. Dengan berbagai informasi akurat, kritis namun santun, membersamai perjalanan Provinsi Banten dan mencatat sejarahnya sejak 30 Oktober 2000-30 Oktober 2024.
Dalam momen HUT ke 24 Kabar Banten yang mengangkat tema "Perkuat kolaborasi dan bersama jernihkan informasi dari hoax untuk mencerdaskan masyarakat," dirayakan dengan sederhana namun penuh khidmat di kantor Redaksi Kabar Banten, di Jalan Ahmad Yani no 72 Kota Serang.
Dimana dalam rangkaiannya, dilakukan doa bersama, tausiyah hingga pemberian cinderamata kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Tokoh Banten KH Embay Mulya Syarif yang hadir langsung dalam tasyakur Binni'mah ke 24 Kabar Banten.
Tak lupa Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pun datang ke Kantor Kabar Banten dengan membawa tumpeng juga kue ulang tahun juga cinderamata.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Komisaris Utama PT. Fajar Pikiran Rakyat Sari Dewi Saraswati, beserta Anggota Komisaris PT. Fajar Pikiran Rakyat Rita Nurulita dan, Aravine, Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar dan para karyawan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan usia Kabar Banten sama dengan Provinsi Banten yakni 24 tahun. Dimana Provinsi Banten lahir pada 4 Oktober, disusul Kabupaten Serang 8 Oktober dan Kabar Banten 30 Oktober.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Serang menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak ternilai karena untuk Pemkab Serang senantiasa bersama sama mengurus masyarakat tidak bisa lepas dari media," ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya dalam acara Tasyakur Binni'mah Harian Umum Kabar Banten.
Ia mengatakan dalam konsep pembangunan pentahelix yang selalu digaungkan dirinya, diantaranya melibatkan pemerintah, perguruan tinggi hingga media. Apabila salah satu tidak ada atau hilang maka tidak lengkap.
"Kalau media tidak ada apa yang dilakukan pemerintah dalam membangun tidak akan ada feedback, feedback itu melalui media untuk memonitoring kinerja pemerintah," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa perjalanan dirinya selama ini tidak lepas dari peran media khususnya Kabar Banten. Tak sungkan dirinya pun menyebut bahwa Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar adalah soulmate atau pun besti.
"Karir saya di pemerintahan tidak lepas dari pak Ragin, kalau hati lagi senang atau lagi sedih saya bisa telfon Pak Ragin ber jam jam. Alhamdulillah punya besti yang kapan saja bisa curhat, jadi gak ada batas, terimakasih pak Ragin yang sabar mendengarkan saya ketika ada masalah, ketika diskusi dengan bapak ada aja solusinya," tuturnya.
Tatu juga mengatakan bila perjalanan dirinya di pemerintahan sebentar lagi akan berakhir. Diharapakan apa yang dikerjakan oleh dirinya selam ini bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Apresiasi yang didapat Pemkab Serang baik dari pusat, berbagai kalangan, media nasional, dan organisasi lain tidak lepas dari kerjasama Pemkab Serang dengan Kabar Banten. Karena apa yang kami lakukan untuk informasi di bawah feedback dari media," katanya.
Dirinya mengaku sepakat dengan Rachmat Ginandjar, bahwa yang memiliki kewajiban untuk menghidupi media adalah pemerintah. Sebab media adalah bagian dari pembangunan.
"Jadi harus dibantu, ditolong mengikuti kondisi zaman. Waktu covid saya sepakat semua dunia usaha ambruk saya sampaikan Pemda harus tampil untuk menyelamatkan karena media selain dibutuhkan, juga ada tenaga kerja yang harus diselamatkan," ucapnya.
Ia berharap kedepan kerjasama dengan Pemkab Serang maupun Provinsi Banten terus terjalin.
"Terimakasih kerjasama selama ini dukungan selama ini, saya merasa bagian dari Kabar Banten, apapun yang saya rasa ingin suport dari Kabar Banten saya sampaikan dengan lugas," ujarnya
Tatu juga mengapresiasi peran wartawan di lapangan yang luar biasa mendukung terhadap Pemkab Serang. Dalam hal ini Kabar Banten tidak hanya memberitakan yang baik tapi juga memberi koreksi yang luar biasa untuk pembangunan lebih baik.
"Ulang tahun kedepan saya tidak bisa hadir disini, tapi diundang dalam baju berbeda. Saya mohon maaf kedepan kita tetap berteman bersahabat selamatnya jadi besti pak Ragin," ucapnya.
Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar mengatakan bahwa Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bukan sekadar pejabat pemerintah. Karena sudah begitu dekatnya dengan Kabar Banten bahkan dianggap sebagai bagian dari keluarga.
"Kalau dalam istilah Sunda mah tos teu asa asa. Saya ke Bu Tatu itu menganggap besti karena kalau ada apa apa saya curhat, ngobrol jadi sering sharing," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Ratu Tatu Chasanah dimana Kabupaten Serang dibawah kepemimpinannya sangat berhasil dan telah banyak menorehkan prestasi. Begitu pula KH Embay Mulya Syarif sebagai sosok Egaliter, pluralisme yang mengakomodir semua golongan etnis.
"Di era sekarang mengelola surat kabar bukan hal mudah, era ketidakpastian itu sangat berat, tapi Alhamdulillah Kabar Banten masih bisa bertahan menyapa masyarakat Banten berkat ikhtiar kita, silaturrahmi kita dengan berbagai pihak sehingga bisa bertahan," ucapnya.
Saat ini surat kabar dianggap tidak laku, namun dirinya mengaku sempat mengajak pimpinan media di Banten untuk melakukan identifikasi bahwa surat kabar masih diperlukan.
Ternyata ada beberapa hal yang membuat surat kabar masih diperlukan dan dapat bersaing dengan media baru dengan karakteristik signifikan. Media baru memang memiliki kelebihan cepat menyampaikan informasi, namun berkorelasi dengan ketidakakuratan dan cenderung kesalahannya tinggi.
"Kalau ada informasi muncul cepat cepatan, sehingga berkorelasi dengan ketidaklengkapan, karena buru buru," ucapnya.
Faktor penting yang membuat surat kabar dibutuhkan, karena memiliki kelengkapan, keberimbangan, dan keakuratan. Oleh karena itu dirinya pun selalu menyampaikan kepada pimpinan media di Banten agar sama sama menyampaikan kepada mitra supaya menjadikan surat kabar sebagai alat validasi, verifikasi dan memastikan informasi di internet.
"Kalau ada informasi di internet, dan muncul di surat kabar besoknya maka bisa dipercayai kebenarannya. Alhamdulillah beberapa mitra kami bisa memahami itu dan koran dijadikan sebagai dasar mengambil kebijakan publik karena lengkap akurat dan berikan solusi," tuturnya.
Selain itu, yang rawan dari media baru juga rawan dihack oknum tidak bertanggung jawab. Sementara korban tidak mungkin ada yang melakukan hal tersebut. Dengan catatan semua bekerja dengan mengedepankan etika jurnalistik, dan melakukan peliputan secara lengkap, akurat dan berimbang.
"Kami masih yakin kedepan surat kabar masih diperlukan sebagai mitra pendamping pengambil kebijakan publik," ucapnya.
Ragin juga mengatakan bahwa saat momen bencana covid, Kabar Banten sempat menerima bantuan dari google dalam bentuk bantuan darurat dana jurnalisme. Hal tersebut membuat Kabar Banten mampu bertahan di masa sulit itu.
Momentum HUT tersebut dimaknai sebagai rasa syukur karena masih bisa bertahan, berkontribusi untuk masyarakat Banten.
Selain itu momentum HUT juga ajang untuk mengevaluasi, bahwa kekayaan dan kekuatan tidak akan bisa mengimbangi perubahan zaman. Namun perusahaan yang bisa hidup tersebut adalah yang mampu beradaptasi dengan zamannya.
Komisaris Utama PT Fajar Pikiran Rakyat Sari Dewi Saraswati menyampaikan rasa syukurnya karena Kabar Banten bisa dekat dengan masyarakat, tokoh dan pemimpin di Banten.
"Saya ucapkan terimakasih setinggi tingginya. Semua bantuan dan kasih sayang pada kita semua tanpa itu kita tidak bisa sebaik sekarang," ujarnya.
Sari Dewi memahami bahwa selama 24 tahun perjalanan Kabar Banten penuh loka liku sehingga tidak gampang untuk bertahan sampai saat ini. Oleh karena itu sudah semestinya disyukuri. Sebab semua tidak lepas dari karunia dan kasih sayang Allah SWT dan Rasulullah Saw.
"Sehingga kita diberikan peluang itu anugerah, maka kita syukuri nikmat ini bersama sama pada hari ulang tahun. Kalau Allah tidak menghendaki ini keluarga kita tidak akan seperti sekarang Kabar Banten," tuturnya.
Ia mengatakan bisnis media surat Kabar kerap disebut sebagai sunset industri. Tapi dengan kehendak Allah SWT dan kasih sayang Rasullullah Saw Kabar Banten bisa bertahan 24 tahun.
"Karena kita mengerjakan juga sambil merasakan ini ibadah dan suatu saat akan dipertanggungjawabkan semua ini apa yang kita tulis, apa sumbangsih kita karena semua pinjaman. Semua yang membuka peluang itu, kita hanya usaha , ikhtiar mencoba selebihnya itu izin Allah SWT dan kasih sayang Rasullullah dan ahlul baitnya," tuturnya.
Tokoh Banten KH Embay Mulya Syarif mengatakan bahwa usia 24 tahun adalah sedang gagah gagahnya. Oleh karena itu ia mengajak agar terus Kabar Banten didoakan supaya terus tumbuh.
"Karena bagaimana pun juga Kabar Banten menyerap tenaga kerja cukup banyak. Alhamdulillah ibu bupati, pak Ragin, ibu komut menyampaikan perusahaan tumbuh ditengah banyak dinamika dan saat covid utamanya luar biasa perusahaan banyak yang tutup, tapi Kabar Banten tetap survive," ujarnya.
Penulis: Arif Soleh
Berita Terkait
© 2024 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Serang. All Rights Reserved.