Jl. Veteran No 1 Pendopo Kab. Serang
layanan[at]serangkab.go.id
(0254) 200-252
Berita / pemasangan papan evakuasi banjir
PEMASANGAN PAPAN EVAKUASI BANJIR
Wilayah Indonesia berada di daerah yang sangat rawan bencana. Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2013, ada 322 kabupaten/kota mempunyai indeks risiko bencana tinggi multi ancaman. Risiko bencana multi ancaman itu meliputi jenis bencana gempabumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrim, dan gelombang pasang/abrasi. Dari 322 kabupaten/kota itu yang menjadi daerah prioritas penanggulangan bencana di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah sebanyak 136 kabupaten/kota. Targetnya adalah menurunkan indeks risiko bencana di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi pada ke-136 kabupaten/kota sebesar 30%. Ada 71 indikator untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi kerentanan terhadap ancaman bencana, misalkan dengan cara peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan PB. Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana adalah dengan menggunakan atau menempatkan rambu dan papan informasi bencana pada daerah-daerah rawan bencana.
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kadang tidak diduga akibatnya bisa karena hujan terus-menerus dan curah sungai terbendung sehingga air meluap ke daratan dan mengakibatkan banjir bisa juga karena banyaknya pohon yang ditebang sehingga ketika hujan air tidak diserap oleh banyak pohon.
Bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD kabupaten Serang beserta KMSB (kelompok masyarakat siaga bencana) dan tim pendamping masyarakat melakukan pemasangan papan evakuasi banjir dalam program FMSRB ( Flood management in selected River Basins) yang bertempat di kp.Cakung kp. malabar desa malabar kp. Sukaraja kp. Kedaung kp. Gandu desa blokang kecamatan Bandung. Karena desa Malabar terletak di dataran rendah dan rawan banjir maka dari itu para tim memasang papan evakuasi banjir agar meminimalisir korban jika terjadi banjir.
© 2024 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Serang. All Rights Reserved.