Jl. Veteran No 1 Pendopo Kab. Serang
layanan[at]serangkab.go.id
(0254) 200-252
Berita / grafik prevalensi balita stunting perdesa di kecamatan lebak wangi kabupaten serang tahun 2018 - 2021
Grafik Prevalensi Balita Stunting Perdesa di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang Tahun 2018 - 2021
HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING
TINGKAT DESA DALAM KABUPATEN SERANG TAHUN 2021
Berdasarkan data EPPGBM status gizi balita (0-59 bulan) di setiap desa di Kabupaten Serang pada Tahun 2018 - 2021 diperoleh hasil sebagai berikut :
Berdasarkan data EPPGBM, kondisi stunting di Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang secara keseluruhan pada tahun 2021 mengalami penurunan prevalensi stunting dari tahun 2020 sebesar 2,48%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stuntingnya adalah 10,89% dan pada tahun 2021 prevalensi stuntingnya menjadi 8,41%. Jika dibandingkan dengan target menurut WHO (20%), RPJMN (14%) dan RPJMD (21,1%) prevalensi stuntingnya tahun 2021 telah memenuhi target-target tersebut. Terdapat 6 Desa di Kecamatan Lebak Wangi yang mengalami penurunan prevalensi stunting pada tahun 2021, yakni Desa Kamaruto, Lebak Wangi, Lebak Kepuh, Kencana Harapan, Bolang, dan Pegandikan. Namun terdapat 4 desa yang mengalami peningkatan prevalensi stunting yakni Desa Kebon Ratu naik 0,95%, Teras Bendung naik 0,68%, Purwadadi naik 0,58%, dan Tirem naik 5,77%. Sedangkan untuk Desa Lokus Stunting di Kecamatan Lebak Wangi tahun 2021 yaitu Desa Bolang terjadi penurunan prevalensi stunting sebesar 9,79%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stuntingnya adalah 21,96% menjadi 12,18% pada tahun 2021.
Indikator cakupan program terkait stunting yang perlu mendapatkan perhatian adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil terutama ibu hamil memeriksakan kesehatannya minimal 4 kali (K4) dan cakupan ibu hamil mendapatkan TTD sebanyak 90 tablet (69,73%), ibu hamil KEK (18,69%), bayi 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif (43,14%), cakupan remaja putri mendapatkan TTD (28,35%), balita 6-59 bulan mendapatkan Vitamin A, cakupan imunisasi dasar lengkap, balita dengan penyakit penyerta (Tuberkulosis), sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat masih perlu ditingkatkan.
© 2024 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Serang. All Rights Reserved.