Jl. Veteran No 1 Pendopo Kab. Serang
layanan[at]serangkab.go.id
(0254) 200-252
Berita / festival pencak silat di pantai diharap jadi daya tarik wisatawan
Festival Pencak Silat di Pantai Diharap jadi Daya Tarik Wisatawan
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi kepada setiap peguron khususnya yang berada di zona Serang Barat dan Selatan. Karenanya pemerintah daerah (pemda) terbantu dengan adanya peguron, salah satunya membentuk karakter anak-anak di Kabupaten Serang.
"Kita semua tahu dengan adanya peguron banyak positifnya terhadap anak-anak, bukan hanya di ajarkan jago tapi membentuk karakter diri, disiplin, keimanannya juga. Pastinya sebelum berlatih ditanya sudah sholat dan ngaji belum," ujar Tatu.
Hal itu disampaikan Tatu dalam sambutannya sesaat sebelum membuka Gebyar Festival Pencak Silat Tradisional Zona Serang Barat yang bertemakan “Dengan diadakannya gebyar pencak silat mari kita tingkatkan tali silaturahmi dan kita lestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa” di Pantai Florida tepatnya di Kampung Ciparaya, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka pada Rabu (29/1/2020).
“Saya secara pribadi dan atas nama pemda mengapresiasi sangat tinggi kepada seluruh peguron di wilayah Serang barat dan selatan yang sudah menggelar festival ini. Kegiatan ini amat baik dan strategis,”tambah Tatu.
Oleh karena itu, sebut Tatu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan terus mendukung dan mendorong keberadaan peguron dalam melestarikan seni pencak silat. Terlebih dengan dilaksanakannya festival ini.
“Dampaknya terhadap anak-anak mempunyai jati diri, karakter, dengan lomba ini sikap sportif perlu ditanamkan sejak dini. Jadi, kalah atau menang mereka harus mengakui,”katanya.
Selain bisa membentuk sikap sportif anak-anak, sebut Tatu, ajang festival ini juga sebagai ajang silaturahmi antar padepokan atau peguron. “Juga sebagai evaluasi selama latihan yang sudah dilakukan,”tuturnya.
“Sekali lagi saya menitip kepada peguron untuk mau membantu kami dalam mendidik anak-anak Kabupaten Serang hingga bisa menjadi atlet tingkat nasional bahkan internasional. Perlu digaris bawahi juga, bentuk karakter mereka dengan baik, dengan dibawah pengawasan peguron saya percaya anak-anak tidak akan terbawa arus negative,”ucap Tatu.
Disisi lain, dengan dilaksanakannya kegiatan ini yang berlokasi di pantai Tatu berharap bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat dalam daya Tarik wisatawan baik di Cinangka dan Anyer. Mengingat, tingkat kunjungan wisawatan hingga kini belum pulih paska bencana tsunami pada akhir tahun 2018 lalu, bahkan pada libur tahun baru 2020 pun kunjungan wisatawan hanya sekitar 50 sampai 60 persen.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa menjadi daya tarik wisatawan baik dari kecamatan lain atau daerah lain di Provinsi Banten, diharap juga wisatawan dari luar Banten sehingga bisa segera pulih perekonomian masyarakat,”ungkapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha, sejumlah camat, para pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Serang, dan ribuan peserta festival pencak silat.
Ketua Pelaksana Gebyar Festival Pencak Silat Tradisional Zona Serang Barat, Isa Sarmani mengatakan, untuk jumlah peguroan yang mengikuti festival lebih dari seratus peguron. Dia pun mengapresiasi atas dukungan Pemkab Serang dengan bisa terselenggaranya festival. “Pada intinya kami mengucapkan terima kasih khususnya Ibu Bupati Serang karena selalu mendukung keberadaan peguron dalam melestarikan pencak silat,”ujarnya.
Usia membuka festival, Tatu yang mengenakan baju batik coklat melakukan foto bersama kepada para pengurus peguron dengan terlebih dahulu diberikan piagam penghargaan. Kemudian dilakukan pembagian doorprize.
© 2024 Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Serang. All Rights Reserved.