Perajin keripik pisang di Desa Kemanisan Rt/Rw 05/02, Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang-Banten, di sentra produksi sekaligus kediamannya, Selasa, 22 Juni 2021.

KIM POST/ICUNK

Kimkecamatanpuloampel.blogspot.com,- ngabaraken. Selama pandemi Covid-19, roda produksi industri kecil menengah (IKM) keripik pisang Nangke, Masak Ijo dan Rabeg bermerek ENAK sempat terhenti. Pada Mei 2021, usaha rumahan itu kembali berproduksi dan pelaku usaha optimis reses ekonomi akibat pandemi ini mampu terlewati.

Saat produksi keripik terpaksa terhenti karena pandemi saya sedih. Sebab, berkurangnya pembeli bahkan tidak ada lagi yang memesan. Saat itu saya tidak terpikir berapa kerugian yang mesti saya tanggung, ujar perajin keripik pisang, warga Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Asamah, di sentra produksi sekaligus kediamannya, Selasa 22 Juni 2021.

Asamah mengatakan penjualan hasil produksi dilakukan di warung-warung sekitar. Selain itu, produksinya rata-rata juga dibeli pelanggan sebagai buah tangan keluarga serta pedagang sekitar untuk dijual kembali. 

Saya berharap usaha bisa lebih berkembang dan dapat menjadi saluran berkat untuk meningkatkan ekonomi keluarga bagi masyarakat sekitar sekaligus menjadi media untuk dapat menggali potensi ekonomi kreatif di desa kami," kata dia.