HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING

TINGKAT DESA DALAM KABUPATEN SERANG TAHUN 2021

1. Perkembangan Sebaran Prevalensi Stunting

Berdasarkan data EPPGBM status gizi balita (0-59 bulan) di setiap desa di Kabupaten Serang pada Tahun 2018 - 2021 diperoleh hasil sebagai berikut :

Berdasarkan data EPPGBM, kondisi stunting di Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang secara keseluruhan pada tahun 2021 mengalami peningkatan prevalensi stunting dari tahun 2020 sebesar 7,53%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stunting Kecamatan Tunjung Teja adalah 11,33% dan pada tahun 2021 prevalensi stuntingnya menjadi 18,87%.  Jika dibandingkan dengan target menurut WHO (20%) dan RPJMD (21,1%) prevalensi stunting di Kecamatan Tunjung Teja tahun 2021 telah memenuhi target-target tersebut. Namun jika dibandingkan dengan target RPJMN (14%) prevalensi stuntingnya masih belum memenuhi target tersebut. Terdapat 4 desa di Kecamatan Tunjung Teja yang prevalensi stuntingnya mengalami penurunan dari tahun 2020 yakni Desa Sukasari, Kamuning, Bojong Pandan, dan Bojong Catang. Namun terdapat 5 desa yang prevalensi stuntingnya mengalami peningkatan yakni Desa Panunggulan naik 22,25%, Bojong Menteng naik 34,62%, Malanggah naik 4,30%, Tunjung Teja naik 4,58%, dan Pancaregang naik 11,95%.

Indikator cakupan program terkait stunting yang perlu mendapatkan perhatian adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil terutama ibu hamil memeriksakan kesehatannya minimal 4 kali (K4) dan cakupan ibu hamil mendapatkan TTD sebanyak 90 tablet (75,22%), ibu hamil KEK (11,62%), bayi 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif (40%), cakupan remaja putri mendapatkan TTD (9,76%), balita 6-59 bulan mendapatkan Vitamin A, cakupan imunisasi dasar lengkap, balita dengan penyakit penyerta, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat masih perlu ditingkatkan.