HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING

TINGKAT DESA DALAM KABUPATEN SERANG TAHUN 2021

1. Perkembangan Sebaran Prevalensi Stunting

Berdasarkan data EPPGBM status gizi balita (0-59 bulan) di setiap desa di Kabupaten Serang pada Tahun 2018 - 2021 diperoleh hasil sebagai berikut :

Berdasarkan data EPPGBM, kondisi stunting di Kecamatan Baros Kabupaten Serang secara keseluruhan pada tahun 2021 mengalami penurunan prevalensi stunting dari tahun 2020 sebesar 5,49%, dimana pada tahun 2020 prevalensi stunting Kecamatan Baros adalah 7,87% dan pada tahun 2021 prevalensi stuntingnya menjadi 2,38%. Jika dibandingkan dengan target menurut WHO (20%), RPJMN (14%) dan RPJMD (21,1%) prevalensi stunting di Kecamatan Baros tahun 2021 telah memenuhi target-target tersebut. Terdapat 11 desa yang prevalensi stuntingnya mengalami penurunan dari tahun 2020 yakni Desa Sukacai, Sukamenak, Tejamari, Sindangmandi, Curug Agung, Sukamanah, Padasuka, Sinarmukti, Sidamukti, Baros, Suka Indah. Namun terdapat 3 desa di Kecamatan Baros yang prevalensi stuntingnya meningkat dari tahun 2020 ke tahun 2021, yakni Desa Panyirapan naik 4,10%, Tamansari naik 2,44% dan Cisalam naik 3,45%.

Indikator cakupan program terkait stunting yang perlu mendapatkan perhatian adalah kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil terutama ibu hamil memeriksakan kesehatannya minimal 4 kali (K4) dan cakupan ibu hamil mendapatkan TTD sebanyak 90 tablet (95,61%), ibu hamil KEK (29,46%), bayi 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI Eksklusif (27,61%), cakupan remaja putri mendapatkan TTD (75,04%), balita 6-59 bulan mendapatkan Vitamin A, cakupan imunisasi dasar lengkap, balita dengan penyakit penyerta, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat masih perlu ditingkatkan.